NTT–Alor, Dandim 1622/Alor Letkol Inf Amir Syarifudin S.H., menghadiri acara perdamaian adat antara Pemuda Wetabua dan Pemuda Kampung Baru yang berlangsung di Simpang Putra Lio, Kelurahan Nusa Kenari, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Senin (24/3/2025)

 

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Alor Iskandar Lakamau, S.H., M.Si., Wakil Bupati Alor, Kapolres Alor AKBP Nur Azhari, S.H., Ketua DPRD Kab. Alor, Danpos AU Alor, Camat Teluk Mutiara, Tokoh Lintas Agama Kab. Alor, Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Alor, Kepala Desa/Lurah Se-Kecamatan Teluk Mutiara, Tokoh Agama, tokoh Adat dan Tokoh Pemuda dari 16 Desa/Kelurahan Se-Kecamatan Teluk Mutiara.

 

Prosesi adat dimulai dengan "Adatia" atau tutur adat yang disampaikan oleh tokoh masyarakat Wetabua, Bapak Darwin Duru, dan tokoh masyarakat Kampung Baru, Bapak Mesak Maleimakuni. Pada kesempatan tersebut tokoh pemuda dari Kedua belah pihak kemudian membacakan pernyataan sikap sebagai simbol komitmen perdamaian.

 

Dalam acara ini, para pemuda dari kedua kelompok secara sukarela menyerahkan senjata tajam kepada Pemerintah Kab.Alor, sebagai bentuk kesepakatan untuk mengakhiri konflik. Selain itu, dilakukan juga penyerahan gong antara kedua belah pihak sebagai simbol perdamaian, diikuti dengan pembacaan serta penandatanganan berita acara penyerahan senjata tajam dan berita acara perdamaian.

 

Bupati Alor dalam sambutannya menegaskan pentingnya persatuan dan menjaga keharmonisan di Kabupaten Alor. "Terlepas dari perbedaan latar belakang, kita semua adalah bagian dari sejarah dan filosofi Alor yang menyatukan. Mari kita ambil hikmah dari peristiwa ini dan bersama-sama membangun daerah kita," ungkapnya.

 

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan lancar. Prosesi perdamaian ditutup dengan saling bersalaman antara Pemuda Wetabua dan Kampung Baru, serta buka puasa bersama.

 

Dengan dilaksanakan acara perdamaian ini, diharapkan persatuan di pulau Alor tetap terjada dan menjadikan pulau Alor yang aman dan damai. (Kodim1622/Alor)